Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh harga minyak dunia terhadap makroekonomi pada masa periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo. Makroekonomi itu sendiri terdiri dari indeks produksi, ekspor minyak dan gas, impor minyak dan gas, indeks harga konsumen, cadangan devisa, indeks saham, nilai tukar, dan produksi minyak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan impulse response function Vector Error Correction Model (IRF- VECM). Hasil studi ini adalah pada periode I Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pengaruh harga minyak dunia terhadap kondisi makroekonomi lebih kuat untuk ekspor migas Indonesia, indeks harga konsumen, impor migas Indonesia, indeks produksi, dan nilai tukar. Pada periode II Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki pengaruh lebih kuat untuk cadangan devisa dan indeks saham. Sementara itu, pada periode I Presiden Joko Widodo harga minyak dunia lebih berpengaruh pada produksi minyak di Indonesia.
Kata Kunci : harga minyak dunia, makroekonomi, dan IRF-VECM.
