Abstrak


Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Transformasi Geometri Ditinjau dari Gaya Kognitif


Oleh :
Muhammad Rosyid Ridho - K1316039 - Fak. KIP

Muhammad Rosyid Ridho. ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Mei 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simo pada materi transformasi geometri bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent, dan (2) kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simo pada materi transformasi geometri bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field independent.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Simo tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengambilan sampel adalah snowball sampling, yaitu siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Subjek yang diambil yaitu 3 siswa dengan gaya kognitif strongly Field Independent (FI) dan 2 siswa dengan gaya kognitif strongly Field Dependent (FD). Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan teknik wawancara berbasis tugas. Teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data yaitu menggunakan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian didasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu (1) siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) adalah (a) siswa mampu menyajikan informasi atau ide matematika dengan representasi bentuk lain (b) siswa mampu menyusun argumen dalam menyelesaikan permasalahan matematika, (c) siswa mampu menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematika. (2) siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) adalah (a) siswa mampu menyajikan informasi atau ide matematika dengan representasi bentuk lain (b) siswa tidak mampu menyusun argumen dalam menyelesaikan permasalahan matematika, (c) siswa tidak mampu menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematika.