;

Abstrak


Resiliensi Sosial-Ekologi Masyarakat Melalui Upaya Konservasi Mangrove Ditinjau Dari Perspektif Actor Network Theory Dan Produksi Ruang (Studi Kasus di Mangrove Center Tuban Desa Jenu) (Untuk Mendukung Substansi Pembelajaran Geografi SMA Kelas XI Pada Materi Pengelolaan Sumberdaya Alam Indonesia)


Oleh :
Diah Ainurrohmah - S881908001 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Diah Ainurrohmah. 2021. RESILIENSI SOSIAL-EKOLOGI MASYARAKAT MELALUI UPAYA KONSERVASI MANGROVE DITINJAU DARI PERSPEKTIF ACTOR NETWORK THEORY DAN PRODUKSI RUANG (STUDI KASUS DI MANGROVE CENTER TUBAN DESA JENU). Tesis. Pembimbing: Dr. Yasin Yusup, S. Si., M. Si. Kopembimbing: Dr. Rita Noviani, S. Si., M. Sc. Program Studi Magister Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) proses translasi dalam pembentukan jejaring aktor pada upaya konservasi mangrove di Mangrove Center Tuban, Desa Jenu; (2) corak produksi ruang yang terbentuk melalui dialektika triad ruang pada upaya konservasi mangrove di Mangrove Center Tuban, Desa Jenu; (3) resiliensi sosial-ekologi masyarakat yang terbentuk dari serangkaian fase siklus adaptif melalui upaya konservasi mangrove di Mangrove Center Tuban, Desa Jenu ditinjau dari perspektif ANT dan produksi ruang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif regresif- progresif yang terdiri atas 3 tahapan yaitu (1) deskriptif; (2) analytic-regresif ; (3) historical genetic. Teknik analisis yang digunakan adalah translasi jaringan aktor dan analisis interaktif model Miles dan Hubberman untuk mengetahui proses produksi ruang dan resiliensi sosial ekologi.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Translasi jejaring aktor pada upaya konservasi mangrove di MCT dimulai dengan momen problematisasi ketika aktor utama mengangkat permasalahan tentang abrasi dan berkahir dengan momen mobilisasi ketika jejaring yang terbentuk semakin heterogen; (2) Corak produksi ruang pada upaya konservasi mangrove di MCT bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu corak produksi ruang bersifat eksploitatif, corak produksi ruang bersifat konservatif, dan corak produksi ruang bersifat ekonomis; (3) Resiliensi sosial-ekologi masyarakat melalui upaya konservasi mangrove di MCT dimulai dengan fase pengahncuran kreatif yang mengacu pada momen problematisasi (ditinjau dari perspektif ANT) dan menunjukkan corak produksi ruang yang bersifat eksploitatif (ditinaju dari persepektif produksi ruang) dan diakhiri dengan fase konservasi yang mengacu pada momen mobilisasi (ditinjau dari perspektif ANT) dan menunjukkan corak produksi ruang yang bersifat ekonomis (ditinaju dari persepektif produksi ruang).