Abstrak


Hubungan antara Diabetes Mellitus Tipe II dan Fungsi Kognitif terhadap Risiko Jatuh pada Usia Lanjut


Oleh :
Nurlatifah - G0018160 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Jatuh merupakan salah satu yang mengakibatkan masalah morbiditas maupun mortalitas pada usia lanjut. Jatuh bertanggung jawab atas morbiditas, mortilitas, dan imobilitas yang cukup besar pada usia lanjut, sehingga jatuh pada usia lanjut dianggap masalah kesehatan yang dianggap serius. Salah satu faktor yang sering di hubungkan dengan peningkatan risiko jatuh pada usia lanjut adalah diabetes mellitus dan penurunan fungsi kognitif. Sebanyak 30% usia lanjut yang berusia >65 tahun mengalami kejadian jatuh setiap tahunnya, dan usia lanjut yang berusia >85 tahun akan meningkat sampai 50% mengalami jatuh. Jatuh pada usia lanjut dapat dicegah dengan memberikan edukasi mengenai bagaimana mengidentifikasi jatuh pada keluarga maupun orang-orang terdekat agar dapat meminimalisir angka kejadian jatuh pada usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara diabetes mellitus tipe II dan fungsi kognitif terhadap risiko jatuh pada usia lanjut.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek dari penelitian ini sebanyak 50 usia lanjut di Puskesmas Sangkrah, Surakarta, Jawa tengah. Data dikumpulkan dengan teknik Simple Random Sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan program SPSS ver 23 menggunakan uji statistik Chi Square.

Hasil: Hasil uji statistik Chi Square untuk hubungan antara diabetes mellitus tipe II dengan timed up and go test didapatkan nilai p = 0,01 dengan OR = 0,211 dan 90%Cl = 0,62-0,71. Hasil uji statistic Chi Square untuk hubungan antara fungsi kognitif dengan timed up and go test didapatkan nilai p = 0,024 dengan OR = 0,172 dan 95%Cl = 0,33-0,887.

Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara diabetes mellitus tipe II dan fungsi kognitif terhadap risiko jatuh pada usia lanjut.