Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan bobot badan ayam broiler jantan yang diproyeksikan melalui kurva pertumbuhan model nonlinier dengan perbedaan level suplementasi betain dalam ransum. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah data yang dikoleksi berupa bobot badan (BB) dan konsumsi ransum ayam broiler jantan strain New Lohmann (MB 202) grade Platinum selama 6 minggu yang diberikan ransum dengan suplementasi betain sebesar 0% (P0) dan betain sebesar 0,1% (P1) dan diulang sebanyak 5 kali. Variabel yang diamati yaitu pengaruh perlakuan terhadap bobot badan, konsumsi ransum, kurva pertumbuhan bobot badan (BB), kurva konsumsi ransum dan nilai kesesuaian model pertumbuhan. Analisis data yang digunakan yaitu t-test yang dihitung dari minggu ke-2 sampai minggu ke-6, data dikelompokkan dan diatur ke dalam microsoft excel agar data dapat dianalisis dan diaplikasikan ke dalam model matematika dengan menggunakan custom script program R. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi betain sebanyak 0,1?rpengaruh secara signifikan dengan (P<0>0,05) terhadap konsumsi ransum. Kurva konsumsi ransum P1 pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsumsi ransum P0 akan tetapi pada konsumsi ransum pada minggu ke-5 dan minggu ke-6 menunjukkan bahwa P1 lebih rendah jika dibandingkan dengan P0. Pola kurva pertumbuhan ayam broiler jantan berdasarkan data aktual dapat digambarkan dengan baik menggunakan model regresi logistik nonlinier dengan fitness (nilai kesesuaian) P0 sebesar 99,91?n P1 sebesar 99,77%.
