Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keadaan kinerja reproduksi ternak kerbau betina dewasa yang sebenarnya terjadi di tingkat peternakan rakyat di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai dengan bulan September 2021 di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik penentuan lokasi dan pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 33 responden dengan total ternak indukan sebanyak 62 ekor kerbau yang tersebar di 6 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo (Tawangsari, Sukoharjo, Mojolaban, Grogol, Baki, Kartasura). Data yang dikumpulkan dari sampel ini meliputi lama kebuntingan, umur pertama beranak (first calving), service per conception (S/C), calving interval (CI) dan post partum mating. Data yang diperoleh kemudian dicatat dan ditabulasikan untuk kemudian dilakukan perhitungan rata-rata dan standar deviasi yang kemudian dipersentasekan berdasarkan masing-masing parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama bunting kerbau di Kabupaten Sukoharjo adalah 324,2±29,0 hari, umur pertama beranak 3,7±0,9 tahun, service per conception 1,1±0,4 kali, calving interval 467,1±85,8 hari, serta post partum mating 128,5±69,3 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja reproduksi ternak kerbau betina pada usaha peternakan rakyat di Kabupaten Sukoharjo sudah cukup baik.