Abstrak


Daya Hasil Mutan Batang Pendek M6 Padi Varietas Mentik Wangi Hasil Iradiasi Sinar Gamma 100 Gray


Oleh :
Farhan Syaeful Fatah - H0717053 - Fak. Pertanian

ABSTRAK
Padi merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok 
lebih dari setengah penduduk dunia. Kebutuhan akan beras terus meningkat
seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Salah satu upaya untuk memenuhi
kebutuhan pangan di Indonesia yaitu menggunakan padi varietas lokal. Salah satu
varietas lokal yang digunakan yakni padi mentik wangi. Padi Mentik Wangi
merupakan padi lokal yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Padi mentik
wangi banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki bau harum serta jika
dimasak memiliki tekstur yang pulen dan berwarna putih, akan tetapi memiliki umur
panen cukup lama (4 bulan) serta memiliki batang tinggi sehingga mudah roboh.
Beberapa kelemahan padi lokal mentik wangi dapat diatasi dengan cara
pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman dengan cara mutasi iradiasi sinar
gamma merupakan salah satu upaya dalam peningkatkan keragaman genetik
tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan galur mutan padi yang
berpotensi memiliki batang pendek dan berdaya hasil tinggi. Penelitian ini
dilaksanakan di Lahan Pertanian Kebun Benih Padi Tegalgondo Desa Sreten,
Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Bulan Juni-Oktober
2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal. Faktor yang digunakan adalah galur yang
berjumlah 9 dengan jumlah tanaman 30 tanaman dan dengan 3 kali pengulangan.
Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 9 galur padi varietas Mentik Wangi yang
diuji menghasilkan daya hasil yang berbeda-beda tiap galur dan tergolong tinggi
berkisar 5,36-7,45 Ton ha
-1
 dan didapat 7 galur yang memiliki karakter batang
pendek serta daya hasil tinggi yakni galur M-MW1-G35-02-06-19-70, M-MW1G35-02-06-20-76,

M-MW1-G12-01-18-01-86, M-MW1-G12-01-18-01-109-1, MMW1-G12-01-18-01-109-2,

M-MW1-G12-01-18-05-8, M-MW1-G35-02-06-19-70.
Galur-galur tersebut berpotensi sebagai galur unggul dan perlu diuji lebih lanjut
dalam uji multi lokasi.