Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor penentu kebahagian di negara-negara Asia Tenggara pada periode 2013-2019. Menggunakan data dari World Happines Report, World Bank Data, dan United Nation Development Programme penelitian ini angka menaganlisis sembilan negara Asia Tenggra yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Penelitian ini menguji enam variabel independen yaitu GDP Kapita, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, lama sekolah, akses air, dan akses listrik menggunakan analisis regresi data panel dengan Eviwes 9. Model regresi terbaik yang dipilih untuk mengestimasi data yaitu Fixed Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan terdapat fenomena paradoks easterlin dinegara-negara kawasan Asia Tenggara. GDP per kapita menunjukkan hasil yang signifikan namun memiliki pengaruh negatif terhadap kebahagiaan. Variabel tingkat pengangguran dan kemudahan akses listrik berpengaruh signifikan terhdap kebahagian sedangkan lama sekolah dan kases air tidak berpengaruh terhdap kebahagiaan. Hal menunjukkan bahwa perlunya perbaikan tingkat kualitas pendidikan akibat kurangnya sistem pendidikan dalam membekali siswa dalam mengahadapi persaingan dunia serta mulai fokus negara-negara Asia Tenggara terhadap tingkat keamanan air karena ketersedian air yang telah terpenuhi.
