Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian internal piutang pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surakarta dalam meningkatkan kolektibilitas iuran peserta sehingga dana jaminan dapat terkumpul secara optimal dan pihak BPJS Ketenagakerjaan mampu menjamin terpenuhinya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Penelitian ini berfokus pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), karena dana jaminan kedua program tersebut berasal dari iuran para peserta. Analisis ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua komponen pada pengendalian internal sudah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan pada Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor: PERDIR/43/092015 yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengendalian internal piutang telah dilaksanakan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya kondisi piutang pada program JKK dan JKM yang menurun pada BPJS Ketenagakerjaan cabang surakarta pada tahun 2019-2021. Maka dari itu pengendalian internal piutang berperan dalam meningkatkan kolektibilitas iuran peserta program JKK dan JKM sehingga dana jaminan yang tersedia cukup untuk membayarkan kewajiban kepada para peserta. Saran dari penulis adalah mengoptimalkan penagihan piutang dengan bekerjasama dengan pihak KPKNL untuk dapat meningkatkan kolektibilitas iuran, dana jaminan serta mengurangi jumlah peserta yang menunggak.
