Latar belakang: Komplikasi kanker paru seperti penurunan berat badan menyebabkan status gizi dan kualitas hidup yang buruk. Penurunan berat badan pada pasien kanker paru juga berhubungan dengan faktor anti inflamasi seperti interleukin-6. Omega-3 telah dipelajari untuk efek anti-inflamasi, anti-lipolitik, dan anti-kataboliknya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian omega-3 terhadap penurunan kadar interleukin-6 serum, peningkatan berat badan, dan peningkatan kualitas hidup.
Metode: Uji klinis dengan quasi-experimental pretest dan posttest pada kelompok perlakuan dan kontrol pasien NSCLC dan SCLC yang menjalani kemoterapi minimal 2 siklus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Februari sampai Maret 2022 dengan metode consecutive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok intervensi dengan perlakuan omega-3 dan kelompok kontrol tanpa omega-3. Subjek penelitian selanjutnya di follow up kembali setelah 30 hari dan diambil darah vena kembali untuk diperiksa kadar interleukin-6 dan ditimbang serta dilakukan wawancara pengisian kuisioner kualitas hidup.
Hasil: Sebanyak tiga puluh pasien paru yang menjalani kemoterapi dilibatkan dalam penelitian ini. Kelompok intervensi menunjukkan penurunan kadar interleukin-6 (-0,27 + 1,49), pertambahan berat badan (0,60 +0,51), dan peningkatan kualitas hidup (50,61 + 79,52), serta terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol (p 0, 005)
Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada penurunan kadar interleukin-6, peningkatan kualitas hidup, tetapi kelompok perlakuan tidak signifikan dalam peningkatan berat badan dibandingkan kelompok kontrol.
