;

Abstrak


Peningkatan Titer Imunoglobulin G dan Kejadian Covid-19 Pasca Vaksinasi Covid-19 pada Tenaga Kesehatan Tanpa Riwayat Covid-19


Oleh :
Dena Asnajaya - S601802002 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Imunitas terhadap virus SARS-CoV-2 dibutuhkan untuk mencegah infeksi terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu orang lanjut usia, tenaga kesehatan, dan orang dengan penyakit penyerta. Respons neutralizing antibody (nAb) virus merupakan target yang diharapkan pada semua vaksin anti virus. Vaksin yang diinduksi oleh imunitas dikaitkan dengan fungsi antibodi yaitu nAb yang menghalangi virus masuk ke sel inang sehingga mencegah terjadi infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh vaksinasi COVID-19 yaitu dua dosis vaksin CoronaVac (Sinovac Biotech) dan satu dosis mRNA-1273 terhadap perubahan titer imunoglobulin G dan kejadian COVID-19 pada tenaga kesehatan tanpa riwayat COVID-19.

Metode: Studi komparatif dengan pendekatan one group pre and post design, yaitu dengan mengambil data rekam medis tenaga kesehatan tanpa riwayat COVID-19 yang telah mendapatkan dua dosis vaksin CoronaVac (Sinovac Biotech) dan satu dosis vaksin mRNA-1273 serta sudah melakukan pemeriksaan titer IgG. Metode pengambilan sampel menggunakan metode total sampling (consecutive sampling). Pengambilan data pemeriksaan kuantitatif antibodi IgG terhadap RBD Spike SARS- CoV-2 dari rekam medis pasien. Data yang didapat lalu dianalisis secara statistik.

Hasil: Terdapat peningkatan titer IgG pada tenaga kesehatan tanpa riwayat COVID- 19, dimana titer IgG pra vaksinasi (mean =7.16) kemudian pasca vaksinasi dosis pertama (mean =22.75), pasca vaksinasi dosis kedua (mean =279.44), dan peningkatan tertinggi pada pasca vaksinasi dosis ketiga (mean =5535.17). Kejadian COVID-19 pasca vaksinasi sebesar 25,0%.

Simpulan: Terdapat peningkatan bermakna titer IgG pasca vaksinasi baik pasca vaksinasi dosis pertama, kedua maupun booster, serta vaksinasi dapat mengurangi risiko kejadian COVID-19.