Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik manajemen laba terhadap agresivitas pajak. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan praktik manajemen laba dan agresivitas pajak dengan periode sebelum dan selama masa pandemi. Sumber data berasal dari laporan keuangan industri barang konsumsi yang diperdagangkan secara publik di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan terpilih sebanyak 35 perusahaan yang menjadi sampel, dengan periode penelitian dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Penelitian ini menguji hipotesis komparatif menggunakan uji paired sample t-test atau Wilcoxon Non-Parametric Test dan analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis korelasi pada data panel. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh positif signifikan terhadap agresivitas pajak. Namun, tidak ada perbedaan tingkat manajemen laba antara sebelum dan selama masa pandemi. Demikian pula, tidak ada perbedaan agresivitas antara sebelum dan selama periode pandemi.
