Abstrak


Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga di Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta (Studi Tentang Analisis Gender Model Longwe)


Oleh :
Irma Maulidatul Husna - D0117058 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan perempuan kepala keluarga dan sampai pada tingkat apa kesetaraan perempuan kepala keluarga di Kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan teori tahap pemberdayaan dari Sulistiyani yang memiliki tiga tahapan yaitu tahap penyadaran, tahap transformasi kemampuan, dan tahap peningkatan kemampuan intelektual. Teori kedua yang digunakan adalah teori gender Sara H. Longwe untuk melihat tingkat kesetaraan dalam pemberdayaan perempuan dengan lima tingkat kesetaraan yaitu kesejahteraan, akses, kesadaran, partisipasi, dan kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Informan yang digunakan sebagai sumber data dipilih dengan teknik purposive sampling. Validitas data yang digunakan yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif milik Miles dan Huberman serta analisis gender Sara H. Longwe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan perempuan kepala keluarga di Mojosongo telah sesuai dengan teori tahapan pemberdayaan dari Sulistiyani, mulai dari tahap penyadaran, transformasi kemampuan, dan peningkatan kemampuan intelektual. Namun masih terdapat hambatan pada tahap kedua yaitu kurangnya minat perempuan kepala keluarga di Kelurahan Mojosongo pada pelatihan yang diadakan, serta pada tahap ketiga yaitu belum tercapainya kemandirian pada perempuan kepala keluarga di Kelurahan Mojosongo di luar ranah Forum Pekka. Sementara itu untuk tingkat kesetaraan yang dianalisis menggunakan teori gender Sara H. Longwe menunjukkan bahwa perempuan kepala keluarga di Kelurahan Mojosongo secara keseluruhan hanya sampai pada tingkat kedua yaitu akses. Sedangkan pada tingkat kesadaran, partisipasi, dan kontrol belum tercapai.

Kata Kunci: Gender, Pemberdayaan, Perempuan Kepala Keluarga