Kredit senyum merupakan salah satu produk kredit tanpa jaminan dari PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) yang diperuntukkan bagi para pedagang, buruh gendong, dan tukang ojek di pasar. Kredit senyum ini memiliki batas maksimal peminjaman Rp 2.000.000 dengan bunga 2% per bulan serta jangka waktu pengembalian maksimal 1 tahun. Adanya kredit senyum ini, diharapkan dapat menghindarkan para pedagang, buruh gendong, dan tukang ojek di pasar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menawarkan kredit dengan bunga yang tinggi. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk menggambarkan prosedur pengajuan kredit senyum di PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda).
Prosedur pengajuan kredit adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh calon debitur untuk mendapatkan kredit dari pihak bank. Prosedur pengajuan kredit harus dilakukan secara urut sesuai dengan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Pengamatan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi berperan aktif yaitu dimana penulis terjun langsung ke lapangan sehingga dapat memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai prosedur pengajuan kredit senyum di PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda). Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dengan pegawai, dan mengkaji dokumen atau arsip yang berkaitan dengan pengamatan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa prosedur pengajuan kredit senyum di PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Tahapan-tahapan dalam prosedur pengajuan kredit senyum di PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) yaitu tahap permohonan kredit, tahap pengecekan persyaratan kredit, tahap pengecekan SLIK, tahap survei dan analisis kredit, tahap keputusan kredit, tahap perjanjian kredit, serta tahap pencairan kredit.
Kata Kunci : Kredit Senyum, Prosedur, PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda).
