Pengangguran menjadi salah satu indikator kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berada di suatu daerah. Pada awal tahun 2020, muncul virus pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini mengakibatkan pengangguran di Indonesia meningkat, salah satunya pengangguran terdidik di Universitas Sebelas Maret. Untuk meminimalisir tingkat pengangguran terdidik dimasa Covid-19 dibutuhkan softskill dan hardskill untuk menunjang para fresh graduates dalam mencari pekerjaan. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah komunikasi, emotional intelligence, magang sebagai variabel laten eksogen dan pengangguran terdidik sebagai variabel laten endogen dan covid-19 sebagai variabel moderator. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komunikasi, emotional intelligence, magang dan covid-19 terhadap pengangguran terdidik Universitas Sebelas Maret tahun 2020 serta mengetahui covid-19 memoderasi hubungan kausal antara pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan data yang digunakan data primer. Populasi pada penelitian ini adalah fresh graduates S1 Universitas Sebelas Maret tahun 2020, sebanyak 3.082 populasi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 326 sampel. Teknik analisis yang digunakan penelitian ini adalah analisis SEM (Structural Equation Model) dengan menggunakan software Amos Graphic 23. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi dan emotional intelligence tidak berpengaruh terhadap pengangguran terdidik. Sedangkan magang dan covid-19 berpengaruh signifikan terhadap pengangguran terdidik. Serta variabel covid-19 memoderasi atau menguatkan hubungan pengaruh komunikasi, emotional intelligence, dan magang terhadap pengangguran terdidik.
Kata Kunci: Covid-19, Emotional Intelligence, Komunikasi, Magang, Pengangguran Terdidik
