Abstrak


Wacana Bahasa Jawa Dalam Acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta (Kajian Kohesi dan Koherensi)


Oleh :
Nia Agustina - B0117041 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimanakah penanda  kohesi  gramatikal  dan  leksikal  wacana  bahasa  Jawa  dalam  acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta? (2) bagaimanakah penanda koherensi wacana bahasa Jawa dalam acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta? dan (3) bagaimanakah karakteristik wacana bahasa Jawa dalam acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta?
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan penanda kohesi gramatikal dan leksikal wacana bahasa Jawa, (2) mendeskripsikan penanda koherensi wacana bahasa Jawa, dan (3) menjelaskan karakteristik wacana bahasa Jawa dalam acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa
tuturan atau dialog yang mengandung kohesi dan koherensi terdapat dalam acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta. Sumber data berasal dari tayangan acara Kuncung Bawuk episode “Germas” pada Senin, 24 Agustus 2020 dan episode “Kelor” pada Senin, 31 Agustus 2020. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih dan padan. Metode agih digunakan untuk menganalisis penanda kohesi gramatikal dan kohesi leksikal dengan memakai teknik BUL (Bagi Unsur Langsung) sebagai teknik dasar, dilanjut dengan teknik lesap dan ganti. Metode padan digunakan untuk menganalisis koherensi. Tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan yaitu: (1) penanda kohesi gramatikal yang ditemukan dalam wacana acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta yaitu, pengacuan, penyulihan, pelesapan, dan konjungsi serta penanda kohesi   leksikal   berupa   repetisi,   sinonimi,   antonimi,   kolokasi,   hiponimi, ekuivalensi, (2) koherensi yang ditemukan meliputi koherensi penekanan, simpulan, dan contoh, (3) karakteristik wacana bahasa Jawa dalam acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta dapat  dilihat  dari dominansi penanda kohesi dan koherensi. Penanda kohesi gramatikal yang paling dominan adalah pengacuan karena acara Kuncung Bawuk di TVRI Yogyakarta merupakan wacana dialog yang menonjolkan penokohan dan latar sebagai keutuhan wacana, penanda kohesi leksikal yang paling dominan adalah repetisi karena untuk memperjelas informasi dengan mengulang unsur-unsur yang dianggap penting, dan koherensi yang paling dominan berupa penekanan karena digunakan untuk memberikan penekanan pada satuan lingual yang dipentingkan.

Kata kunci : wacana, kohesi, koherensi, Kuncung Bawuk, TVRI Yogyakarta.