Abstrak


Clustering Penyalahguna Narkotika Menggunakan Metode Fuzzy C-Means (Studi Kasus Panti Rehabilitasi Sinai)


Oleh :
Fhiky Aditama - M0511022 - Fak. MIPA

Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Menurut Badan Narkotika Nasional, tahun 2008 jumlah penyalah guna narkotika 3,8 juta orang. Jumlah ini tidak menurun tetapi terus naik pada tahun 2013 menjadi 4,5 juta orang dan di tahun 2015 diperkirakan naik menjadi 5 juta orang. Pengguna Narkotika dikelompokkan menjadi 3 tahapan penggunaan narkotika yaitu tahap ringan, tahap sedang, dan tahap berat. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan proses clustering pada data pengguna narkotika dengan metode Fuzzy C-means. Data yang dipakai berjumlah 278 dataset pada tahun 2015 sampai 2017 dari Panti Rehabilitasi SINAI. Hasil clustering berupa 3 cluster tahapan pengguna. Nilai bobot yang dipakai 2 dan nilai erornya 0,0001. Cluster 1 atau tahap ringan memiliki 135 data, cluster 2 atau tahap sedang memiliki 103 data, dan cluster 40 atau tahap berat memiliki 13 data. Validitas menggunakan Partition Coefficient dan Xie and Beni’s Index menghasilkan nilai 0,458299311 dan  0,598509437.

Kata Kunci: Narkotika, Clustering, Fuzzy C-means, Panti Rehabilitasi SINAI.