ABSTRAK
Avatara Rizky Pratama. B0118007. Konflik Batin Tokoh Gajah Mada Dalam Naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit Karya Budi “Bodhot” Riyanto (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian yaitu : (1) analisis struktur naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit karya Budhi “Bodhot” Riyanto dengan teori analisis drama Soediro Satoto; (2) konflik batin tokoh Gajah Mada berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud; (3) kepribadian tokoh Gajah Mada dalam naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit Karya Budi “Bodhot” Riyanto teori Sigmund freud.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan struktur naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit karya Budi "Bodhot" Riyanto berdasarkan teori struktural drama menurut Soediro Satoto; (2) mendeskripsikan bentuk konflik batin yang dialami oleh Gajah Mada dalam naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit karya Budi "Bodhot" Riyanto; (3) mendeskripsikan kepribadian tokoh Gajah Mada dalam naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit karya Budi "Bodhot" Riyanto.
Landasan teori penelitian ini adalah pengertian Kethoprak, teori struktural drama Soediro Satoto yang terdiri dari (1) alur atau plot, (2) penokohan, (3) latar, (4) tema, (5) amanat, (6) konflik, (7) cakapan, teori psikoanalisis Sigmund Freud yang terdiri dari id, Ego, dan Superego, utamanya tentang konflik batin.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah struktur naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit Karya Budi “Bodhot” Riyanto konflik batin tokoh Gajah Mada, dan kepribadian tokoh Gajah Mada. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Teknik analisis data pada penelitian ini mengunakan tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil analisis dari penelitian satu kajian yaitu: (1) struktur naskah Kethoprak Bhayangkara Majapahit menunjukkan suatu jalinan antar unsur, (2) konflik batin tokoh Gajah Mada dianalisis dengan teori kepribadian Sigmund freud terdiri dari id, Ego, dan superego, (3) kepribadian tokoh Gajah Mada digambarkan sebagai pemimpin yang patuh, bijak, dan mempertimbangkan banyak hal saat mengambil keputusan.
