;

Abstrak


Pengembangan Model Pengukuran Efisiensi Kinerja Technology Transfer Office (TTO) Untuk Mempercepat Komersialisasi Hasil Riset Perguruan Tinggi Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)


Oleh :
Nida An Khofiyah - S801908007 - Sekolah Pascasarjana

Hilirisasi hasil riset di perguruan tinggi berasal dari kegiatan riset, ide ataupun permasalahan di masyarakat yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah organisasi bisnis, proses ini disebut dengan proses komersialisasi hasil riset. Dalam keberjalanan proses komersialisasi di perguruan tinggi ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu hasil riset menuju organisasi bisnis tersebut, salah satu faktornya adalah adanya kesenjangan antara penelitian akademik dan industri. Sehingga perguruan tinggi harus mengambil peran dengan membentuk Technology Transfer Office (TTO), yang memiliki peran kunci untuk menyediakan hubungan struktural antara perguruan tinggi dan industri. Salah satu strategi yang dilakukan TTO dalam proses komersialisasi adalah kegiatan pendampingan dan pembinaan melalui inkubator bisnis. Inkubator bertugas untuk menginkubasi bisnis agar dapat diproduksi secara massal, yang dibagi menjadi tiga tahapan proses yaitu pra-inkubasi, inkubasi, dan paska inkubasi. Untuk mengetahui variabel / faktor apa yang mempengaruhi proses percepatan komersialisasi hasil riset maka diperlukan pengukuran efisiensi kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pengukuran efisiensi kinerja proses inkubasi TTO dalam upaya mempercepat komersialisasi hasil riset di perguruan tinggi. Model pengukuran efisiensi kinerja disusun menggunakan pendekatan konsep model komersialisasi goldsmith dan Technology Readiness Level (TRL) sebagai indikator input serta kerangka proses inkubasi di BIT-BPPT sebagai indikator output. Metode dalam menganalisis efisiensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Data Envelopment Analysis (DEA) berbasis Banker, Charnes, dan Cooper (BCC) berorientasi pada output. Software yang digunakan dalam menganalisis efisiensi kinerja TTO adalah MaxDEA 8. Decision Making Unit (DMU) dalam penelitian ini adalah organisasi yang memiliki kewenangan menilai efisiensi kinerja dalam upaya mempercepat komersialisasi. Jumlah DMU yang diukur sebanyak 15 (Lima belas) pada tiga tahap proses inkubasi dalam periode waktu 5 tahun terakhir (2016-2020) yang dilakukan pada studi kasus di LPIK ITB. Didapatkan hasil analisis 11 (sebelas) DMU efisien dan 4 (empat) DMU inefisien. Dari analisis 11 DMU efisien dapat digunakan untuk menentukan prioritas strategi kinerja dalam upaya mempercepat komersialisasi hasil riset. Luaran dari penelitian ini adalah alat ukur efisiensi kinerja TTO dan usulan rekomendasi strategi kinerja TTO.


Kata Kunci: Model Pengukuran Efisiensi Kinerja, Technology Transfer Office (TTO), Komersialisasi Hasil Riset, Perguruan Tinggi, dan Data Envelopment Analysis (DEA).