Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesulitan internalisasi konsep materi keanekaragaman suku bangsa dan budaya serta kesulitan teknis dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara daring yang dialami oleh peserta didik kelas IV SD N Mangkubumen Kidul No. 16. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV, guru, dan orang tua. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket, dan studi dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk kesulitan internalisasi konsep materi belajar peserta didik antara lain tentang identifikasi bentuk keragaman budaya setempat serta memberikan contoh sikap menghargai keragaman tersebut yang disebabkan oleh daya konsentrasi menurun, gangguan penglihatan, tingkat intelegensi rendah, kurangnya minat, motivasi lemah, kurangnya perhatian orangtua, suasana rumah kurang kondusif, sikap guru kurang tegas, perangkat pembelajaran guru kurang lengkap, RPP tidak sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran, kemampuan guru dalam mendiagnosis kesulitan belajar anak rendah, dan situasi masyarakat sekitar kurang kondusif. Kedua, kesulitan teknis pelaksanaan pembelajaran daring perangkat pembelajaran kurang memadai, kebutuhan kuota internet/ paket data tidak terpenuhi, prasarana pembelajaran daring tidak memadai, orangtua dan peserta didik kebingungan dalam penggunaan google classroom, web meeting guru sering error, guru tidak menggunakan alat peraga dan model pembelajaran apapun, dan guru menggunakan metode pembelajaran yang tidak memfasilitasi keaktifan peserta didik secara daring.
