Abstrak


Kepadatan dan Biomassa Cacing Tanah, Porositas Tanah pada Berbagai Jenis Tutupan Lahan di KHDTK Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah


Oleh :
May Nuha Prayoga - H0216035 - Fak. Pertanian

Keberadaan cacing tanah pada suatu tutupan lahan sangat penting untuk mengetahui karakteristik biologi tanah pada tutupan lahan terhadap produktifitas serta kualitas lahan pertanaman. Perbedaan tutupan lahan diyakini akan mempengaruhi kepadatan dan biomassa cacing tanah serta porositas tanah di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaii : (1) Kepadatan dan biomassa cacing tanah pada berbagai tutupan lahan di KHDTK Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah. (2) Porositas tanah pada berbagai tutupan lahan di KHDTK Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah. (3) Hubungan porositas tanah serta kepadatan dan biomassa cacing tanah pada berbagai tutupan lahan berbeda di KHDTK Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah. (4) Faktor penentu porositas tanah serta kepadatan dan biomassa cacing tanah di KHDTK Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif melalui pendekatan survei lapangan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2019 dengan kondisi curah hujan rata-rata 20 mm/bulan. Penelitian dilaksanakan di enam jenis tutupan lahan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah yakni pertanaman campuran (kelapa, nangka, mete, randu, flamboyan, saga, sonokeling, ingas, kayu manis, kesambi, mahoni), pertanaman mahoni (Swietenia macrophylla), pertanaman pinus (Pinus merkusii), pertanaman pinus (Pinus merkusii) – mahoni (Swietenia macrophylla), pertanaman peremajaan serta lahan bekas persemaian. Tiap tutupan lahan diulangi 3 kali pada plot yang berbeda. Parameter yang diamati dalam penlitian meliputi: Suhu tanah, suhu udara, kerapatan tajuk, luas bidang dasar (LBDS), intensitas cahaya bawah tajuk, pH tanah, C Organik, Nitrogen, CN Rasio, seresah permukaan, ketebalan seresah, produksi seresah, kepadatan cacing tanah, biomassa cacing tanah, biomassa karbon mikroba, tekstur, porositas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variant (ANOVA) diiukuti uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%, dan analisis korelasi 
Hasil penelitian menunjukkan nilai kepadatan cacing tanah tertinggi terdapat pada tutupan lahan pertanaman campuran (kelapa, nangka, mete, randu, flamboyan, saga, sonokeling, ingas, kayu manis, kesambi, mahoni) dengan nilai kepadatan cacing tanah sebesar 470 ekor/m2 dan nilai biomassa cacing tanah sebesar 59,5 gram/m2. Porositas tanah tertinggi terdapat pada pertanaman campuran (kelapa, nangka, mete, randu, flamboyan, saga, sonokeling, ingas, kayu manis, kesambi, mahoni), dengan nilai 51,71%. Kepadatan dan biomassa cacing tanah mempengaruhi porositas tanah, semakin tinggi angka kepadatan dan biomassa cacing tanah akan meningkatkan nilai porositas tanah. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan dan biomassa cacing tanah, serta porositas tanah diantaranya suhu tanah, kerapatan tajuk, dan produksi seresah.