Alasan yang mendasari penelitian ini adalah adanya reaksi publik terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia pada tahun 2021. Reaksi berupa pro dan kontra tersebut kemudian dinarasikan media melalui berita. Berita merupakan salah satu bentuk wacana yang dapat merepresentasikan pembuatnya.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana proses eksklusi aktor sosial dalam teks berita penanganan Covid-19 pada laman media sosial instagram @tempodotco dan @hariankompas, (ii) bagaimana proses inklusi aktor sosial dalam teks berita penanganan Covid-19 pada laman media sosial instagram @tempodotco dan @hariankompas.
Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni (i) mendeskripsikan proses eksklusi aktor sosial dalam teks berita penanganan Covid-19 pada laman media sosial instagram @tempodotco dan @hariankompas, (ii) mendeskripsikan proses inklusi aktor sosial dalam teks berita penanganan Covid-19 pada laman media sosial instagram @tempodotco dan @hariankompas.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan ialah analisis wacana kritis model Theo van Leeuwen. Data penelitian adalah satuan lingual berupa kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf dalam berita penanganan Covid-19. Data bersumber dari instagram @tempodotco dan @hariankompas. Data dikumpulkan dengan teknik simak dan catat. Kemudian, data dianalisis dengan pendekatan analisis wacana kritis Theo van Leeuwen dan disajikan dengan metode informal.
Simpulan penelitian ini adalah (i) proses eksklusi aktor sosial berupa pasivasi, penggantian anak kalimat, dan nominalisasi sejumlah 26 data pada media @tempodotco dan 12 data pada media @hariankompas, dan (ii) proses inklusi aktor sosial berupa aktivasi-pasivasi, partisipasi-sirkumstansialisasi-posesif, asimilasi-individualisasi, abstraksi-objektivasi, determinasi-indeterminasi, asosiasi-disosiasi, diferensiasi-indiferensiasi, nominasi-kategorisasi, dan nominasi-identifikasi sejumlah 129 data pada media @tempodotco dan 37 data pada media @hariankompas. Media Tempo cenderung berada di sisi masyarakat dan menyudutkan pemerintah sedangkan media Kompas cenderung mendukung upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah.