Abstrak


Analisis Buku Teks Kimia Materi Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Kelas X Di Sma Negeri Sukoharjo Berdasarkan Literasi Sains


Oleh :
Fitri Nufikasari - K3317031 - Fak. KIP

Fitri Nufikasari. K3317031. ANALISIS BUKU TEKS KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT KELAS X DI SMA NEGERI SUKOHARJO BERDASARKAN LITERASI SAINS. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Apri 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemunculan aspek-aspek literasi sains pada buku teks kimia materi larutan elektrolit dan non-elektrolit kelas X SMA Negeri di Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis isi dokumen. Sumber data penelitian ini adalah buku kimia kelas X yang digunakan di Sukoharjo sebagai Buku A, Buku B, dan Buku C. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis), peneliti membaca dengan teliti setiap buku pada materi yang dituju untuk menggunkan adanya komponen literasi sains yang ada pada materi tersebut, dan penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar analisis komponen literasi sains. Teknik uji validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data dan disertai dengan expert judgment. Analisis data dengan menghitung kemunculan aspek literasi sains dan menghitung persentasenya. Aspek literasi sains pada buku teks kimia larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah pengetahuan sains, hakikat penyelidikan sains, sains sebagai cara berpikir, dan interaksi sains, teknologi, dan masyarakat. Aspek pengetahuan sains pada buku kimia materi larutan elektrolit dan  non-elektrolit adalah 52,5% pada buku A, 60% pada buku B, dan 60% pada buku C. Aspek hakikat penyelidikan sains pada buku kimia materi larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah 15% pada buku A, 18,18% pada buku B, dan 17,78% pada buku C. Aspek sains sebagai cara berpikir pada buku kimia materi larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah 30% pada buku A, 15,45% pada buku B, dan 17,78% pada buku C. Aspek interaksi sains, teknologi, dan masyarakat pada buku kimia materi larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah 2,5% pada buku A, 6,36% pada buku B, dan 4,44% pada buku C. Buku B adalah buku yang memiliki aspek literasi sains pada materi larutan elektolit dan non-elektrolit yang lebih seimbang dibandingkan buku A dan C.