Abstrak


Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Indeks Pembangunan Manusia, Pendapatan Per Kapita Dan Akses Sanitasi Layak Terhadap Kemiskinan


Oleh :
Andika Fitriana - F0118009 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kemiskinan merupakan masalah yang bersifat multidimensional. Dampak dari kemiskinan berpengaruh ke dalam aspek kehidupan manusia dan membentuk suatu perangkap lingkaran kemiskinan yang saling berkaitan satu sama lain sehingga keberadaannya harus diputus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pendapatan per kapita, dan akses sanitasi layak terhadap kemiskinan di kawasan Barlingmascakeb. Belanja modal sebagai proksi dari desentralisasi fiskal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data berasal dari data sekunder yang diambil dari DJPK Kemenkeu dan Badan Pusat Statistik dengan data time series yaitu tahun 2013-2020 dan data cross section pada lima kabupaten yaitu Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan Fixed Effect Model sebagai model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Indeks Pembangunan Manusia dan pendapatan per kapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di kawasan Barlingmascakeb sedangkan akses sanitasi layak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan di kawasan Barlingmascakeb. Rekomendasi dari penelitian ini adalah: a) Diperlukan implementasi program dari alokasi belanja modal yang dapat menyentuh dasar masalah masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pelaksanaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur diharapkan berjalan secara efektif, b) Pemerintah daerah perlu meningkatkan kualitas pembangunan manusia terutama sektor pendidikan dan kesehatan, c) Pemerintah perlu membekali masyarakat dengan baru yang diperlukan saat ini dalam dunia kerja, d) Meningkatkan anggaran perbaikan untuk akses sanitasi layak karena sanitasi layak merupakan kebutuhan yang vital.