Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses kognitif ABK slow learner dalam mempelajari matematika pada pokok bahasan bangun ruang berdasarkan Taksonomi Bloom yang dircvisi di SD Tamansari I Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) slow leamer kelas Y di SD Negeri Tamansari I Yogyakarta. Teknik pengumpulan data adalah dengan tcs, wawancara berbasis tes dan dokumcntasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan waktu. Tcknik analisis data yang digunakan yaitu mercduksi data. mcnyajikan data, dan mcnverifikusi data.
Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Taksonomi Bloom yang direvisi. yang meliputi proses kognitif (I) Mengingat. (2) Memahami, (3) Mengaplikasikan, (4) Menganalisis. (5) Mengevaluasi, dan (6) Mencipta. Subjek I dengan IQ 79, mampu mencapai proses kognitif C2, yaitu memahami. Subjek 2 dengan IQ 94 dan dikategorikan dalam low vision mampu mencapai proses kognitif C2, yaitu memahami. Subjek 3 dengan IQ 74 dan mempunyai kemampuan verbal yang telah mendekati retardasi mental. belum mampu mencapai proses kognitif CI, yaitu mengingat. Hasil peneluian pada proses kognitif Cl, ABK slow learner mampu menyebutkan bentuk bangun ruang dan rumus volume bangun ruang sederhana yang menjadi mdikator ketercapaian di tingkat tersebut. Pada proses kognitif C2, ABK
slow Leamer mampu menycbutkan dan mcnunjukkan unsur-unsur bangun ruang
scdcrhana yang mcnjadi indikator ketercaparan pada tingkat terscbut. Namun, ABK slow learner belum mampu mcncapai proses kognitif C3 hingga C6. Hasil pcnclitian mcnunjukkan ABK stow teamer mcncapai proses kognitif C2. yuitu memahmni. Tcrdapat perbedaan tingkat kctercapaian proses kognitif. ABK slow learner
Kata kunci: slow teamer, prm,es kognitif, Taksonomi Bloom