Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana struktural puisi dalam Serat Jaka Nastapa dengan menggunakan teori Roman Ingarden yang meliputi lapis bunyi, lapis arti, lapisn objek, lapis dunia dan lapis metaifisis, (2) Bagaimana konflik batin yang dialami oleh tokoh sentral dalam Serat Jaka Nastapa, (3) Bagaimana kepribadian tokoh sentral dalam Serat Jaka Nastapa dengan menggunakan teori kepribadian Sigmund Freud. Tujuan penelitian ini antara lain : (1) menjelaskan unsur-unsur yang membangun struktur cerita Serat Jaka Nastapa yang meliputi lapis bunyi, lapis arti, lapis objek ( latar dan pelaku), lapis dunia dan lapis metafisis, (2) menjelaskan bagaimana konflik batin tokoh sentral dalam Serat Jaka Nastapa, (3) menjelaskan bagaimana kepribadian tokoh sentral dalam Serat Jaka Nastapa.
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendekatan struktural puisi Roman Ingarden yang terdiri dari lapis bunyi, lapis arti, lapis objek, lapis dunia dan lapis metafisis, teori kepribadian Sigmund Freud yang terdiri dari Id, Ego, Superego, dan teori konflik batin yang terdiri dari konflik tunggal, konflik sosial, dan konflik alamiah.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian sastra deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah struktural Serat Jaka Nastapa, konflk batin tokoh sentral, dan kepribadian tokoh sentral. Sumber data dalam penelitian ini adalah Serat Jaka Nastapa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Teknik analisis data pada penelitian ini mengunakan tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil analisis ini dari penelitian ini yaitu: (1) secara keseluruhan analisis struktural Serat Jaka Nastapa menunjukkan suatu kesatuan yang utuh antara lapis satu dengan lapis yang lain, (2) menunjukkan konflik batin yang dihadapi tokoh sentral dalam cerita, (3) menunjuukan kepribadian tokoh sentral dalam cerita.
Kata kunci : Serat Jaka Nastapa, Psikologi Sastra.
