;

Abstrak


Pembentukan Likuiditas dan Risiko Kegagalan Bank : Peran Modal Sebagai Variabel Pemoderasi


Oleh :
Fajri R Pangestu Aji - S412002016 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini menguji hubungan antara penciptaan likuiditas dengan risiko kegagalan bank swasta di Indonesia dengan menggunakan modal sebagai variabel moderasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan kuartal Bank Swasta yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2014 sampai dengan 2019. Dari keseluruhan bank swasta di Indonesia yang terdaftar di BEI, terdapat total 31 Bank yang sesuai dengan kriteria. Penelitian ini menggunakan analisis regresi model Random Effect dan menggunakan Eviews 12 sebagai alat analisisnya. Terdapat 2 temuan utama pada penelitian ini. Pertama, Pembentukan Likuiditas dan risiko kegagalan bank berhubungan secara positif. Hasil tersebut didukung oleh teori High Liquidity Creation Hypothesis yang menyatakan bahwa Pembentukan Likuiditas yang tinggi akan meningkatkan kemungkinan kegagalan karena bank akan kehilangan likuiditasnya. Kedua, semakin tinggi penggunaan modal ekuitas akan memperlemah hubungan positif antara Pembentukan Likuiditas dan risiko kegagalan bank. Modal akan bertindak sebagai bantalan untuk menyerap potensi kerugian, karena pengembalian aset yang tidak terduga. Sehingga dengan tingkat pertumbuhan modal yang baik, bank tidak akan kehilangan likuiditasnya. Kesimpulan ini sejalan dengan pandangan bahwa bank dapat memperkuat solvabilitasnya melalui peningkatan modal dalam menanggapi risiko likuiditas yang terkait dengan penciptaan likuiditas, dan modal yang lebih tinggi meningkatkan kemampuan untuk menciptakan likuiditas.