Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk dan faedah penerjemahan fi’l tsul?tsy maz?d bicharfain (FTMB) dalam novel Imr?’ah ‘Inda Nuqthat As-Shifr, 2) mendeskripsikan bentuk kesepadanan gramatikal pada penerjemahan beruntun fi’l tsul?tsy maz?d bicharfain (FTMB) dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Inggris dan dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia dalam novel Imr?’ah ‘Inda Nuqthat As-Shifr, 3) mendeskripsikan dampak kesepadanan gramatikal pada penerjemahan beruntun fi’l tsul?tsy maz?d bicharfain (FTMB) dalam novel Imr?’ah ‘Inda Nuqthat As-Shifr terhadap unsur gramatikal novel Perempuan di Titik Nol. Penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif. Sumber data penelitian berupa dokumen teks novel Imr?’ah ‘Inda Nuqthat As-Shifr serta teks terjemahan dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dalam novel ‘Woman at Point Zero’ dan bahasa Indonesia dalam novel ‘Perempuan di Titik Nol’. Data yang diteliti berupa fi’l tsul?tsy maz?d bicharfain. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Spradley yang terdiri dari Analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, serta analisis tema kultural.
Hasil analisis kesepadanan gramatikal pada bahasa Arab-bahasa Inggris dari 144 data sebanyak 128 data sepadan pada aspek jumlah, gender, persona, kala, dan pengungkapan (JGPKP), 3 data tidak sepadan pada aspek jumlah dan persona, 5 data tidak sepadan pada aspek gender dan persona, 2 data tidak sepadan pada aspek gender, persona dan pengungkapan, 3 data tidak sepadan pada aspek kala, dan 3 data tidak sepadan pada aspek pengungkapan. Dalam analisis bahasa Inggris-bahasa Indonesia dari 144 data sebanyak 137 data sepadan pada aspek JGPKP, dengan 1 data tidak sepadan pada aspek gender, persona dan pengungkapan, 1 data tidak sepadan pada aspek kala, dan 3 data tidak sepadan pada aspek pengungkapan. Penerjemahan beruntun pada novel IINS berdampak pada 131 data (90,97%) sepadan pada segala aspek (JGPKP), 3 data tidak sepadan pada aspek jumlah dan persona, 4 data tidak sepadan pada aspek gender dan persona, 2 data tidak sepadan pada aspek gender, persona dan pengungkapan, 2 data tidak sepadan pada aspek kala, dan 2 data tidak sepadan pada aspek pengungkapan.