;

Abstrak


Meta-Analisis: Hubungan Breastfeeding dengan Kejadian Stunting


Oleh :
Alfi Makrifatul Azizah - S022008003 - Sekolah Pascasarjana

Alfi Makrifatul Azizah. S022008003. 2022. Meta-Analisis: Hubungan Breastfeeding Dengan Kejadian Stunting. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Yulia Lanti Retno Dewi, dr., MSi. Pembimbing II: Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang: Stunting adalah bentuk kekurangan gizi anak, dengan perkiraan 155 juta anak di seluruh dunia mengalami kekurangan gizi dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) di bawah -2 Standar Deviasi (SD) berdasarkan standar WHO tahun 2016. Salah satu upaya penurunan stunting adalah meningkatkan mutu makanan bayi dengan pemberian makanan pada bayi sesuai anjuran WHO yaitu bayi yang berusia < 6> 6 bulan diberi MP-ASI dan tetap memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya hubungan breastfeeding dengan kejadian stunting pada anak balita berdasarkan penelitian sebelumnya.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematic review dan meta-analisis yang dilakukan dengan mengikuti PRISMA diagram flow. Proses pencarian artikel melalui database jurnal yang meliputi: PubMed, Google Scholar, dan Science Direct dengan memilih artikel yang diterbitkan pada tahun 2001-2022. Kata kunci dan Mesh yang digunakan antara lain: “Breastfeeding” AND “Stunting” AND "Children” “Breastfeeding and Malnutrition” OR “Breastfeeding Benefits”. Kriteria inklusi adalah artikel full paper dengan desain studi observational, berbahasa Inggris, subjek penelitian adalah anak balita, intervensi yang diberikan adalah menyusui dan outcome penelitian adalah kejadian stunting, analisis yang digunakan adalah multivariat dengan Adjusted Odds Ratio. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan RevMan 5.3.

Hasil: Sebanyak 8 artikel ditinjaun dalam penelitian dengan desai studi cross-sectional. Meta-analisis dari 8 studi cross-sectional menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan ASI memiliki risiko untuk mengalami stunting sebanyak 0.62 kali dibandingkan yang tidak mendapatkan ASI (aOR = 0.62; CI 95%= 0.41 hingga 0.94; p = 0.020).

Kesimpulan: Pemberian ASI dapat memperkecil risiko anak mengalami stunting.