ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI MR LANJUTAN PADA BALITA USIA 18 – 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH
Neny Indasari1)*, Angesti Nugraheni3), Revi Gamma Hatta Novika4), Iffah Indri Kusmawati5) 1) 3) 4) 5) Program Studi Kebidanan Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Annang Giri Moelyo2) 2) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
*Corresponding author :
Email : annanggiri@staff.uns.ac.id
Latar Belakang : Imunisasi MR lanjutan merupakan upaya memutus transmisi virus yang menularkan penyakit campak dan rubella yang diberikan melalui dosis kedua. Cakupan imunisasi MR lanjutan di wilayah kerja Puskesmas Sangkrah masih rendah dan belum memenuhi target pemerintah yaitu sebesar 39,4 %, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya pengetahuan ibu tentang imunisasi MR lanjutan.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pemberian imunisasi MR lanjutan pada balita usia 18 - 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sangkrah tahun 2022.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita berusia 18-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sangkrah berjumlah 720 dengan jumlah sampel sebesar 258 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistic chi-square.
Hasil : Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang baik dan tidak memberikan imunisasi MR lanjutan sebanyak 123 orang (47,67 %). Hasil analisa uji chi-square diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 < ? (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pemberian imunisasi MR lanjutan pada balita usia 18-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sangkrah.