Abstrak


Pengaruh Pendidikan, Pengangguran dan Upah Minimum Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017-2020


Oleh :
Isna Wahyu Mursitoh - F1119038 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang berada di bawah taraf hidup yang layak atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar seperti sandang, papan dan pangan. Kemiskinan menjadi salah satu penyakit dalam ekonomi dan dapat terjadi di mana saja. Menurut data Badan Pusat Statistik, Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan kemiskinan tertinggi ke tiga di Indonesia, setelah Provinsi Papua dan Papua Barat. Agar kemiskinan dapat menurun, diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak yaitu masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh pendidikan (rata lama sekolah), pengangguran (tingkat pengangguran terbuka) dan upah minimum (upah minimum kabupaten/kota) terhadap tingkat kemiskinan di Nusa Tenggara Timur tahun 2017-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel dengan model yang terpilih fixed effect model. Data berupa time series yaitu tahun 2017-2020 dan cross section 22 Kabupaten/Kota.
Hasil penelitian menunjukkan variabel pendidikan berpengaruh positif dan signifikan, variabel pengangguran berpengaruh positif namun tidak signifikan dan variabel upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Uji koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,9986. Artinya sebesar 99,86% variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen.


Kata kunci: tingkat kemiskinan, rata-rata lama sekolah, tingkat pengangguran terbuka, upah minimum kabupaten.