Inovasi teknologi di dunia telah membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia, salah satunya adalah sistem pembayaran non tunai berupa dompet elektronik. Sebagai dompet elektronik, LinkAja mampu menjadi sarana berbagai pembayaran online salah satunya pembayaran tiket kereta lokal prameks Namun,
kehadirannya belum mampu memenuhi kepuasan pengguna. Melalui metode Service Quality (Servqual) dapat ditemukan nilai gap selisih dari skor ekspektasi, persepsi dan tingkat kepentingan setiap atribut terhadap kualitas layanan dan kemudian atribut dengan nilai negatif tertinggi akan menjadi prioritas perbaikan. Tujuan yang ingin dicapai adalah menentukan atribut yang berpengaruh melalui gap dan memberikan usulan perbaikan kualitas layanan pembayaran tiket kereta prameks secara online melalui aplikasi LinkAja. Data dikumpulkan melaluikuesioner menggunakan teknik non probability sampling dengan teknik purposive sampling sejumlah 100 responden. Nilai gap negatif dihasilkan oleh hampir seluruh atribut yang diteliti. Nilai gap negatif menunjukkan bahwa responden masih belum puas terhadap layanan pembayaran tiket prameks secara online menggunakan aplikasi LinkAja. Prioritas perbaikan dipilih dari tujuh atribut dengan skor negatif tertinggi dengan antara lain memperbaiki sistem layanan, menambahkan admin pada masing-masing kontak customer care, dan memberikan kompensasi atas kerugian finansial yang dialami pengguna.
Kata Kunci: Kualitas layanan, Servqual, Dompet elektronik, Online payment.
