Abstrak


Perpaduan Teknik Tritik dan Sulam dalam Perancangan Motif Tekstil Bahan Pakaian Bersumber Ide Burung Cenderawasih dan Anggrek Hitam Papua Dengan Pewarna Indigofera


Oleh :
Friska Cahyaning Puspita Sari - C0917022 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Latar belakang eksplorasi perpaduan teknik tritik dan sulam didorong oleh munculnya kembali trend ikat celup. Munculnya fenomena tersebut menjadi peluang untuk mengembangkan variasi visual dari teknik tritik yang biasanya hanya dipadukan dengan teknik jumputan. Mewujudkan karya berupa tekstil untuk pakaian dengan ide motif biota khas Papua menjadi salah satu cara untuk mengembangkan variasi visual motif teknik tritik. Di samping mengembangkan variasi visual, memadukan sulam sebagai teknik imbuhan pada tritik menjadi sebuah nilai kebaruan pada karya.
Metode perancangan yang digunakan ialah metode penciptaan seni kriya oleh Gustami, yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap eksplorasi (mengumpulkan sumber ide dan referensi yang diperlukan sebagai solusi dari perancangan karya), tahap perancangan (mendeskripsikan gagasan perancangan karya dan mengvisualisasikannya dalam bentuk 6 sketsa) dan tahap perwujudan (mewujudkan 2 sketsa alternatif menjadi karya).
Hasil karya perpaduan teknik tritik dan sulam menggunakan bahan utama kain katun sutra dengan pewarna alam indigofera sebagai bahan pewarnaan pada kain. Warna yang dihasilkan berupa warna biru muda.

Kata Kunci : teknik tritik, sulam, indigofera, tekstil, burung cenderawasih, anggrek hitam Papua