Abstrak


Keanekaragaman Fitoplankton Sebagai Indikator Kesehatan Perairan di Waduk Cengklik


Oleh :
Anisa Nur Utami - M0417009 - Fak. MIPA

Waduk Cengklik merupakan salah satu ekosistem perairan yang memiliki 
fungsi sebagai penyedia air baku untuk kehidupan masyarakat di Kabupaten 
Boyolali. Waduk ini mengalami blooming eceng gondok yang disinyalir akibat dari 
limbah rumah tangga. Monitoring kualitas air waduk diperlukan dengan cara 
mengkaji keanekaragaman fitoplankton sebagai bioindikator.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies fitoplankton yang 
ditemukan di Waduk Cengklik, mengetahui nilai indeks keanekaragaman 
fitoplankton sebagai indikator kesehatan perairan, selain itu mengetahui adanya 
keterkaitan faktor fisika dan kimia bagi keberadaan fitoplankton yang ditemukan di 
Waduk Cengklik. Penelitian ini dilaksanakan di Waduk Cengklik dan Laboratorium 
FMIPA UNS selama 3 bulan. Penelitian eksploratif kuantitatif dengan teknik 
purposive random sampling. Pengambilan sample air menggunakan teknik tuang, 
yaitu dengan mengambil air pada kedalaman 0,5 meter dari atas permukaan air 
waduk sebanyak 20 liter. Titik sampling ditentukan pada 4 lokasi di Waduk 
Cengklik yaitu stasiun 1 merupakan kawasan inlet dan dekat perumahan warga, 
stasiun 2 merupakan area budidaya ikan, stasiun 3 adalah kawasan tengah waduk
dan stasiun 4 merupakan kawasan outlet dari Waduk Cengklik. Identifikasi
fitoplankton menggunakan buku oleh Ian M. Suthers, David Rissik dan Anthony J. 
Richardson tahun 2009 serta buku oleh Sulastri tahun 2018.
Hasil penelitian diperoleh 12 spesies fitoplankton dari 4 divisi yaitu 
Chlorophyta, Bacillariophyta, Cyanophyta dan Euglenophyta, dengan tingkat 
indeks kenekaragaman tergolong sedang sedangkan kualitas perairan di Waduk 
Cengklik termasuk dalam baku mutu air kelas II. Perairan menunjukkan adanya 
pencemaran dengan rendahnya nilai DO dan tingginya nilai BOD serta nilai COD.
Kata kunci : fitoplankton, indeks keanekaragaman, limbah rumah tangga, 
waduk cengklik.