Abstrak


Nilai Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerita As-Sab’atu Al-Ladz?Na Takallam? F? Al-Mahdi Karya Musthafa Murad dan Relevansinya bagi Perkembangan Moral Anak (Kajian Sastra Anak)


Oleh :
Kinanti Ayu Ramadhan - B0518023 - Fak. Ilmu Budaya

Kinanti Ayu Ramadhan. B0518023. Nilai Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerita As-Sab'atu Al-Ladz?na Takallam? f? Al-Mahdi Karya Musthafa Murad dan Relevansinya bagi Perkembangan Moral Anak (Kajian Sastra Anak). Skripsi: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Bacaan anak harus memberikan pelajaran hidup bagi diri anak sebagai pembaca. Salah satunya adalah kumpulan cerita As-Sab'atu Al-Ladz?na Takallam? f? Al-Mahdi karya Musthafa Murad. Di dalamnya terdapat nilai pendidikan karakter yang dapat dijadikan pelajaran bagi anak-anak sekaligus berperan dalam perkembangan moral anak. Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam kumpulan cerita tersebut dan relevansinya bagi perkembangan moral anak. Tujuan penelitian ini adalah menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan karakter di dalam kumpulan cerita tersebut dan relevansinya bagi perkembangan moral anak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis nilai- nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan cerita As-Sab'atu Al- Ladz?na Takallam? f? Al-Mahdi dan relevansinya bagi perkembangan moral anak. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendidikan karakter Mustari dan perkembangan moral Kohlberg.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat tujuh nilai pendidikan karakter dalam kumpulan cerita As-Sab'atu Al- Ladz?na Takallam? f? Al-Mahdi, yaitu: religius, jujur, bertanggung jawab, percaya diri, suka menolong, cerdas, dan berani mengambil risiko. Kedua, nilai-nilai pendidikan karakter tersebut relevan dengan teori perkembangan moral anak, yaitu pada tingkat prakonvensional dan tingkat konvensional. Pada praktiknya, anak- anak dapat mewujudkan nilai pendidikan karakter tersebut sesuai dengan karakteristik setiap tingkatan perkembangan moral.