Abstrak


Studi Kepustakaan Penerapan Cyber Counseling Di Sekolah


Oleh :
Siti Farikoh - K3116061 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk  (1) Mengidentifikasi masalah peserta didik yang dapat diselesaikan melalui penerapan cyber counseling di sekolah, (2) Menggambarkan media yang digunakan dalam penerapan cyber counseling di sekolah, (3) Menguraikan prosedur penerapan cyber counseling di sekolah, (4) Mendeskripsikan keberhasilan penerapan cyber counseling di sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah 15 artikel penelitian yang terdiri atas 9 artikel penelitian nasional dan 6 artikel penelitian internasional. Artikel penelitian yang dipilih memiliki kriteria yang meliputi: (1) Membahas penerapan cyber counseling di sekolah, (2) Tempat penelitian di sekolah dengan jenjang SMP-SMA, (3) Dipublikasan tahun 2013-2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yang dilakukan dengan cara mencari artikel penelitian tentang penerapan cyber counseling di sekolah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis isi untuk mengidentifikasi penerapan cyber counseling di sekolah.

Hasil dari penelitian ini adalah (1) masalah peserta didik yang dapat diselesaikan melalui penerapan cyber counseling, meliputi: masalah belajar, pribadi, sosial, dan karier (2) Media yang digunakan dalam praktik penerapan cyber counseling, meliputi: website/situs, e-mail, facebook, instant messenger, chat dan jejaring sosial, (3) Prosedur penerapan cyber counseling dilaksanakan secara fleksibel disesuaikan dengan teknik pendekatan konseling yang digunakan, (4) Keberhasilan penerapan cyber counseling dalam mengatasi masalah yang dihadapi peserta didik secara efektif mampu dan berhasil untuk mengatasi ketidakpuasan peserta didik terhadap tubuhnya dengan mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif, meningkatkan kemandirian peserta didik dalam mengatasi masalah yang dihadapi atau kemapuan dalam mengambil keputusan, menurunkan tingkat kecemasan belajar peserta didik, mengatasi peserta didik yang terisolir dengan membantu peserta didik dalam menerima dirinya dan lingkungannya secara positif dan dinamis, meningkatkan tingkat self efficacy peserta didik, meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran tertentu, dan meningkatkan minat belajar peserta didik.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau bahan rujukan guru BK sebagai bahan rujukan atau referensi terkait penerapan cyber counseling di sekolah untuk mengatasi masalah peserta didik dan meningkatkan mutu layanan bimbingan dan konseling. Bagi mahasiswa bimbingan dan konseling hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan wawasan terkait penerapan cyber counseling di sekolah. Selanjutnya bagi peneliti lainnya sebagai referensi terkait terkait penerapan cyber counseling di sekolah.

Kata kunci: cyber counseling, sekolah, studi kepustakaan