Abstrak


Ketidaksadaran Nadin Amizah pada Album Selamat Ulang Tahun: Tinjauan Psikologi Sastra Sigmund Freud


Oleh :
Inge Hilya Lentera Pradani - B0218029 - Fak. Ilmu Budaya

Nadin Amizah adalah salah satu musisi muda di Indonesia. Ketidaksadaran yang dialami Nadin Amizah dapat dikaji dengan menganalisis bahasa yang digunakan pada karya-karyanya. Nadin Amizah secara tidak sadar mengungkapkan perasaan dan hal yang ada di dalam pikirannya melalui karya yang dihasilkan. Ketidaksadaran yang dialami oleh pengarang tersebut akan diteliti menggunakan teori psikologi sastra Sigmund Freud. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Objek material yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lirik lagu “Beranjak Dewasa” dan “Bertaut” karya Nadin Amizah dan objek formal dalam penelitian ini yaitu ketidaksadaran Nadin Amizah sebagai pengarang dalam menyusun lirik lagu “Bertaut” dan “Beranjak Dewasa” di album Selamat Ulang Tahun.  Permasalahan yang diteliti pada penelitian ini adalah mengenai tiga esensi dari teori mimpi Sigmund Frued. Tiga esensi tersebut kemudian dicari untuk mengetahui aspek ketidaksadaran Nadin Amizah yang terdapat dalam lirik lagu “Beranjak Dewasa” dan “Bertaut”.

Dari hasil penelitian ini ditemukan representasi diri Nadin Amizah mengenai proses pendewasaan diri yang dijalani dan adanya gejala melankolia dalam dirinya. Peneliti menemukan adanya penggunaan ketiga esensi (kondensasi, pengalihan, dan simbolisasi) dari teori mimpi dalam lirik lagu “Beranjak Dewasa” dan “Bertaut” yang dianalisis. Ketiga esensi tersebut diperoleh dari penggunaan bahasa yang digunakan oleh Nadin Amizah dalam lirik lagu-lagunya sehingga dapat ditemukan aspek ketidaksadarannya. Penggunaan bahasa yang diperoleh pada lirik lagu-lagu yang dianalisis, yaitu metafora ‘naluri kematian’, metafora ‘kasih sayang’, metonimi ‘keterpaksaan’, metonimi ‘pencarian jati diri’, metafora ‘kesedihan’, dan metafora ‘kebingungan’.