;

Abstrak


Hubungan Tekanan Panas Dengan Kelelahan Kerja dan Peningkatan Tekanan Darah Pada Pekerja Konstruksi PT PP Urban Proyek Pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta


Oleh :
Nisa Nur Kusuma - S022102036 - Sekolah Pascasarjana


Latar Belakang: Tekanan panas yang berlebih akan mengakibatkan rasa letih dan
kantuk, mengurangi kestabilan dan meningkatkan jumlah angka kesalahan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tekanan panas
dengan kelelahan kerja dan peningkatan tekanan darah pada pekerja konstruksi PT
PP Urban Proyek Pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.

Subjek dan Metode: Penelitian dengan design cross sectional dilakukan di PT PP
Urban Proyek Pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta pada bulan
Maret hingga April 2022. Sampel sebanyak 107 pekerja dipilih secara purposive
sampling. Variabel dependent kelelahan kerja dan peningkatan tekanan darah.
Variabel independen adalah tekanan panas. Tekanan panas diukur dengan Heat
Stress Monitor, kelelahan kerja dengan reaction timer dan peningkatan tekanan
darah diukur dengan Sphygmomanometer digital. Uji analisis menggunakan chisquare
dan nilai Odds Ratio (OR).

 

Hasil:

Pekerja konstruksi yang mengalami tekanan panas tinggi pada suhu lebih
dari 28°C memiliki risiko untuk terjadi peningkatan tekanan darah 3.10 kali di
bandingan tekanan panas normal (28°C) dan signifikan secara statistik (OR= 3.10;
CI 95%= 1.01 hingga 9.24; p= 0.020), serta memiliki risiko untuk terjadi kelelahan
kerja 2.73 kali di bandingan tekanan panas normal dan signifikan secara statistik
(OR= 2.73; CI 95%= 0.97 hingga 7.52; p= 0.020).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tekanan panas tinggi terhadap kelelahan
kerja dan peningkatan tekanan darah. 

Kata Kunci: Tekanan Panas, Kelelahan, Peningkatan Tekanan Darah