Abstrak


Hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sibela Surakarta


Oleh :
Annisah Marifatul Khotimah - R0418005 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Kekurangan energi kronik merupakan permasalahan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil. Kekurangan gizi yang terjadi pada ibu hamil membuat nutrisi yang dikonsumsi ibu digunakan untuk mencukupi kebutuhan ibu sehingga kebutuhan janin menjadi tidak tercukupi. Janin yang tidak tercukupi kebutuhan nutrisinya maka dapat berisiko lahir dalam keadaan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko mengalami stunting.

Tujuan: Mengetahui hubungan KEK pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita usia 0-24 bulan di Puskesmas Sibela Surakarta.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan case control. Subjek penelitian pada kasus adalah balita yang mengalami stunting. Didapatkan 36 kasus dan 36 kontrol. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisa data secara univariat menggunakan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan Chi-Square dengan ? value=0,05

Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa ibu hamil dengan riwayat KEK memiliki balita stunting sebanyak 11 responden (30,6%), ibu hamil yang mengalami KEK anaknya tidak stunting 1 responden (2,8%), riwayat BBLR yang mengalami stunting 5 responden (13,9%), riwayat pemberian tidak ASI Eksklusif yang mengalami stunting sebanyak 12 responden (33,3%). Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara KEK dengan kejadian stunting pada balita usia 0-24 bulan dengan ? value = 0,004 dan nilai OR 15,4 yang menunjukkan bahwa ibu hamil dengan riwayat KEK memiliki risiko 15,4 kali lebih besar mengalami kejadian stunting pada anaknya.

Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan kejadian stunting dan ibu hamil dengan riwayat KEK memiliki risiko 15,4 kali lebih besar mengalami kejadian stunting pada anaknya.

Kata Kunci : KEK, Ibu Hamil, Stunting