Abstrak


Pengembangan Tes Diagnostik Four-Tier Multiple Choice Pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan untuk Mengukur Miskonsepsi Siswa


Oleh :
Nurmawati - K4317047 - Fak. KIP

Nurmawati. K4317047. PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK FOUR-TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN UNTUK MENGUKUR MISKONSEPSI SISWA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan tes diagnostik four-tier multiple choice pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan untuk mengukur miskonsepsi siswa dan (2) mengetahui kualitas kelayakan tes diagnostik four-tier multiple choice ditinjau dari validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (RnD) yang mereduksi tahapan dari penelitian Borg & Gall, yaitu (1) penelitian awal dan pengumpulan suatu informasi, (2) desain perencanaan dan pengembangan, (3) validasi produk, (4) uji lapangan awal, (5) revisi hasil uji  lapangan awal, (6) uji lapangan utama, (7) revisi hasil uji lapangan. Hasil pengembangan instrumen diujikan kepada 12 siswa pada uji lapangan awal dan 135 siswa pada uji lapangan utama dari SMA N 1 Mojolaban dan MA Muhammadiyah Bekonang yang dipilih secara sistem random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis Rasch pada aplikasi Winstep. 

Hasil uji validitas konstruk menggunakan analisis rasch menunjukkan bahwa terdapat 2 soal yang harus direduksi, yaitu soal nomor 18 dan 29 yang tidak memenuhi standar outfit MNSQ, outfit ZSTD, dan Pt. Measure Corr. Pengujian summary statistic menunjukkan nilai reliabilitas Alpha Cronbach intrumen 0,71 yang tergolong bagus, nilai item reliabiliy 0,95 ¬dengan kategori istimewa, nilai person reliability 0,67 dengan kategori cukup, dan nilai item separation 4,23 dengan kategori sangat bagus dan nilai person separation 1,41 dengan kategori lemah. Hasil pengujian tingkat kesukaran tes dari 30 soal yang dikembangkan terdapat 12 soal tergolong soal mudah dan 18 soal tergolong soal sulit. Secara keseluruhan siswa memiliki nilai logit person yang menumpuk dan tidak menyebar. Hasil uji lapangan utama menunjukkan 22% siswa mengalami Miskonsepsi (MK), 40% siswa  Tidak Paham Konsep (TPK), 10% siswa False Negatif (FN), 13% siswa False Positif  (FP), 15%  siswa Paham Konsep (PK).