Abstrak


Populasi dan Karakteristik Bakteri Pelarut Fosfat dari Tanah Andosol dengan Berbagai Penggunaan Lahan di Lereng Gunung Lawu Kabupaten Magetan, Jawa Timur


Oleh :
Fadila Gadis Prahara Waty - M0418021 - Fak. MIPA

Alih fungsi lahan hutan yang dijadikan sebagai lahan pemukiman penduduk, perkebunan sayuran dan destinasi wisata, dapat menyebabkan perubahan vegetasi yang memicu turunnya kualitas tanah andosol. Tanah andosol merupakan tanah yang terbentuk dari aktivitas vulkanik. Kualitas tanah dapat diukur dari tingkat populasi mikroorganisme di dalam tanah tersebut, salah satunya bakteri pelarut fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan lahan terhadap karakteristik tanah, besarnya populasi dan karakteristik bakteri pelarut fosfat di setiap penggunaan lahan di tanah andosol Gunung Lawu.

Penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling, setiap lokasi diambil 3 titik sampel tanah secara acak, lalu dikomposit dan diukur pH, kelembaban tanah, C-organik, P-tersedia, suhu, dan analisis vegetasi untuk mengetahui karakteristik tanah dan kondisi lingkungan. Penghitungan jumlah bakteri pelarut fosfat menggunakan metode total place count di media Pikovskaya. Isolat yang menunjukkan zona bening dipurifikasi menggunakan metode streak plate. Pengukuran indeks pelarut fosfat dilakukan terhadap setiap isolat yang didapatkan. Uji morfologi koloni meliputi warna, bentuk, tepian, elevasi dan uji morfologi sel meliputi tipe gram, dan bentuk sel. Data pengujian dianalisis secara deskriptif.

Karakteristik tanah dari kawasan perkebunan sayuran yaitu pH 6, kelembaban tanah 80 %, P-tersedia 6,28 ppm, C-organik 0,82 %. Karakteristik tanah dari kawasan hutan alami yaitu pH 6,5, kelembaban tanah 86 %, P-tersedia 7,65 ppm, C-organik 1,23 %. Karakteritik tanah dari kawasan Mojosemi forest park yaitu pH 6,5 , kelembaban tanah 80 %, P-tersedia 7,24 ppm, C-organik 1,03%. Populasi BPF di kawasan perkebunan sayuran sebesar 3,4 x 107 CFU/gram, hutan alami sebesar 4,9 x 107 CFU/gram, dan Mojosemi Forest Park sebesar 4,2 x 107 CFU/gram. Macam warna koloni kuning pekat, kuning pucat, dan putih, bentuk koloni circular dan irregular, tepian koloni entire dan endulate, elevasi koloni flat dan convex. Nilai rata-rata IP di kawasan hutan alami sebesar 1,89, Mojosemi forest park sebesar 1,83 dan perkebunan sayuran sebesar 1,62.