;

Abstrak


Pengaruh Konsumsi Buah dan Latihan Fisik terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa, Tingkat Kekenyangan, Berat Badan, dan Lingkar Pinggang pada Dewasa Overweight


Oleh :
Maulidia Agustina Mardika Putri - S531808032 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Peningkatan konsumsi buah merupakan upaya pencegahan dan pengendalian obesitas. Buah yang dikonsumsi secara utuh memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi asupan energi dan berdampak pada berat badan. Konsumsi buah sebelum makan dan jalan kaki 10 menit dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita DM Tipe 2. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi buah dan latihan fisik terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP), tingkat kekenyangan, berat badan (BB), dan lingkar pinggang (LP) pada dewasa overweight.

Metode: Penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) dengan pre-posttest control group design dilakukan pada 45 orang dewasa overweight berusia 20-29 tahun. Subjek penelitian dibagi secara acak menjadi 4 kelompok: kelompok P1 mengkonsumsi buah sebelum makan dan jalan 10 menit setelah makan, P2 mengkonsumsi buah sebelum makan saja, P3 jalan 10 menit setelah makan saja, dan K sebagai kelompok kontrol. Penelitian dilakukan selama 30 hari. Pemeriksaan kadar GDP dilakukan dengan metode Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin. Pengukuran tingkat kekenyangan menggunakan kuesioner Satiety Label Intensity Magnitude. Data asupan makanan diperoleh melalui form food recall 24 hours dan diolah menggunakan software Nutrisurvey. Analisis statistik menggunakan uji one-way dan repeated measures anova, kruskal wallis, friedman, dan analisis difference in difference.

Hasil: Pada hari ke-30, rerata GDP pada P3 (80,81±7,94 g/dl) meningkat signifikan (p<0 p=0,001) p=0,046 p=0,006 p=0,004 p=0,001>

Kesimpulan: Konsumsi buah dan latihan fisik tidak menurunkan kadar GDP dan BB tetapi meningkatkan tingkat kekenyangan dan asupan serat, serta menurunkan lingkar pinggang, asupan energi dan lemak pada dewasa overweight.