;

Abstrak


Keseimbangan Ekologi dalam Metafora Novel-Novel karya Dewi Lestari serta Pemanfaatannya sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI di SMA (Kajian Ekolinguistik)


Oleh :
Risti Luluk Nur Afidah - S842002019 - Fak. KIP

Lingkungan dan bahasa pada hakikatnya saling berhubungan. Hubungan antar bahasa tersebut dapat dijelaskan menggunakan metafora dalam kajian ekolinguistik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis dan makna metafora yang berkaitan dengan ekologi dalam novel-novel karya Dewi Lestari, (2) nilai pendidikan lingkungan yang terkandung dalam metafora di novel-novel karya Dewi Lestari, dan (3) pemanfaatan metafora ekologi novel-novel karya Dewi Lestari pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI di SMA.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan ekolinguistik. Data penelitian ini mencakup jenis dan nilai pendidikan dalam metafora ekologi novel-novel karya Dewi Lestari. Data dan sumber data dalam penelitian berupa dokumen novel-novel karya Dewi Lestari serta hasil wawancara dari guru dan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Mirit. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumen dan wawancara. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Analisis data dilakukan secara interaktif, yaitu meliputi proses: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) jenis-jenis dan makna dalam metafora ekologi novel-novel karya Dewi Lestari ada 4, yakni metafora (a) antropomorfis, (b) kehewanan, (c) pengabstrakan, dan (d) sinaestesis. Dari keempat jenis metafora tersebut, metafora pengabstrakan adalah jenis metafora yang paling dominan; (2) nilai pendidikan lingkungan dalam metafora ekologi novel-novel karya Dewi Lestari, yaitu meliputi (a) menyelamatkan serta melestarikan kehidupan flora dan fauna, (b) mencegah terjadinya pencemaran, (c) tidak mengeksploitasi lingkungan dan segala isinya, (d) mengelola lingkungan dengan benar, dan (e) menjaga lingkungan untuk kehidupan generasi berikutnya. Nilai pendidikan lingkungan yang paling dominan adalah mencegah terjadinya pencemaran.; dan (3) pemanfaatan metafora ekologi dalam novel-novel karya Dewi Lestari sebagai materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI di SMA, yakni pada kompetensi dasar 3.20 dan 4.20 tentang menganalisis pesan dari buku fiksi.