Latar Belakang: Tingginya angka kejadian dan kematian asma disebabkan karena kurangnya kontrol asma serta kemadirian pasien dan keluarga dalam melakukan manajemen diri yang baik. Manajemen diri (self management) selama ini telah dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan manajemen diri berbasis internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan efektivitas manajemen diri berbasis internet terhadap kontrol asmadan kualitas hidup penderita asma dengan meta analisis. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian meta-analisis dengan menggunakan pedoman flowchart PRISMA. Proses pencarian artikel dilakukan antara tahun 2011-2022 menggunakan database dari PubMed, Google Scholar, ProQuest, Science Direct dan Scopus. Rumusan PICO yang digunakan yaitu P= pasien penderita asma. I= menggunakan manajemen diri berbasis internet. C= tanpa menggunakan manajemen diri berbasis internet. O= kontrol asma dan kualitas hidup. Kritera inklusi adalah artikel full paper dengan desain studi randomized controlled trial, artikel menggunakan bahasa inggris, intervensi yang diberikan berupa penerapan manajemen diri berbasis internet, dan outcome adalah kontrol asma. Analisis dilakukan dengan menggunakan software Revman 5.3.
Hasil: Sebanyak 10 artikel menunjukan bahwa penggunaan manajemen diri berbasis internet pada penderita asma efektif dalam merubah kontrol asma sebanyak 1.25 kali dibandingkan tanpa menggunakan manajemen diri berbasis internet, dan secara statistik signifikan (OR= 1.25; CI 95%= 1.09 hingga 1.44; p= 0.002). Selain itu, penggunaan manajemen diri berbasis internet pada pasien asma mampu meningkatkan kualitas hidup pasien sebesar 1.40 kali dibandingkan tanpa adanya manajemen diri berbasis internet, dan secara statistik signifikan (aOR= 1.40; CI 95%= 1.06 hingga 1.86; p= 0.020). Kesimpulan: Manajemen diri berbasis internet efektif dalam meningkatkan kontrol asma dan kualitas hidup penderita asma dibandingkan tanpa menggunakan manajemen diri berbasis internet.
