Abstrak


Hubungan Sedentary Lifestyle dengan Derajat Keparahan Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri Kelas X SMAN Karangpandan


Oleh :
Dwiky Setyo Ningrum - R0418013 - Fak. Kedokteran

Keterbatasan aktivitas fisik selama pandemi memicu Sedentary Lifestyle. Sedentary Lifestyle merupakan aktivitas fisik kurang gerak dengan sedikit pengeluaran energi yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi wanita, yang berdampak pada kejadian Premenstrual Syndrome (PMS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Sedentary Lifestyle dengan derajat keparahan PMS pada remaja putri kelas X di SMAN Karangpandan. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 274 remaja putri kelas X SMAN Karangpandan. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling pada sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan perolehan sampel sebanyak 163 remaja putri. Data diperoleh dengan kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) dan Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF), kemudian dianalisis menggunakan Uji Spearman Rank dengan software SPSS. Hasil penelitian ini, terdapat hubungan yang signifikan (? < 0> antara Sedentary Lifestyle dengan derajat keparahan PMS pada remaja putri kelas X, dengan kekuatan korelasi lemah (r = 0,235) dan arah korelasi positif (+). Saran dari penelitian ini, diharapkan remaja putri dianjurkan untuk memiliki kesadaran mengenai kebutuhan keseimbangan aktivitas fisik rutin, sebagai upaya menurunkan derajat keparahan PMS yang dialami.