Abstrak


Analisis Safety Factor menggunakan Data Hujan TRMM Downscaling dengan Metode Geographically Weighted Regression


Oleh :
Umar Abdul Karim - I0118138 - Fak. Teknik

Bencana tanah longsor adalah gerakan masa tanah atau batuan pada suatu lereng. Di Indonesia terjadi pada topografi terjal dengan sudut lereng sekitar 15°- 45° dan pada batuan volkanik lauk dengan curah hujan tinggi. Salah satu faktor yang berpengaruh pada tanah longsor adalah curah hujan yang tinggi, karena curah hujan mempengaruhi kondisi tekanan air pori di dalam material pembentuk lereng. Curah Hujan didapat dari pos stasiun hujan. Di Indonesia sistem penyebaran pos stasiun hujan di beberapa daerah masih belum memadai seperti, letak antar pos stasiun hujan jaraknya sangat berjauhan, banyak daerah sungai di pedalaman atau daerah terpencil yang tidak terdapat pos stasiun hujan. Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu alternatif yang dapat mengatasi permasalahan ketersediaan data hujan yaitu satelit Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM).

Tujuan dari penelitian ini yaitu  menganalisis stabilitas  lereng dan mengetahui hasil dan hubungan kalibrasi data hujan TRMM ter-downscaling dengan data pos stasiun curah hujan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR) dan mengetahui sebaran hasil dari kedalaman tanah jenuh dan Safety Factor (SF) tanah berdasarkan kalibrasi data downscaling TRMM. Penelitian dilakukan dengan melakukan mengolah data tanah, data hujan, data kemiringan lereng. Metode regresi Geographically Weighted Regression (GWR) menggunakan software GWR 4.0. Hasil Kalibrasi TRMM downscaling digunakan dalam menghitung kedalaman tanah jenuh (Zw) untuk analisis stabilitas lereng. Perhitungan nilai Safety Factpr menggunakan Geographic Resources Analysis Support System (Grass GIS) dan GeoStudio SLOPE/W dengan metode Spencer.

Hasil validasi pada downscaling TRMM yang dikalibrasi dengan metode GWR didapat nilai yang sangat baik dengan nilai rata-rata > 0,8 sedangkan hasil analisis stabilitas lereng dengan GeoStudio SLOPE/W didapat bahwa nilai SF pada tinjauan Bukit    Mangadeg dan Bukit Sepanjang < 1>1,25 sehingga menyatakan bahwa bukit girilayu merupakan lereng stabil. sehingga dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar berpotensi terjadi bencana tanah longsor.