Padatnya jumlah kendaraan pada daerah perkotaan menyebebkan dibutuhkannya pengaturan yang optimal sehingga seluruh kendaraan dapat melaju dengan aman dan nyaman. Salah satu titik rawan pada daerah perkotaan ialah pada persimpangan. Tingginya volume kendaraan pada sebuah simpang akan menyebabkan kemacetan dan antrian yang terlalu panjang sehingga menghambat mobilitas dan mengganggu masarakat sekitar. Salah satu upaya untuk mengatur lalu lintas ialah dengan memberi APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas). Simpang bersinyal merupakan suata bagian yang cukup penting dalam bidang transportasi di kota besar.
Pola lalu lintas yang teratur akan menimbulkan arus kendaraan yang efisien dan hal ini dapat berdampak pada mobilitas masyarakat. Simpang Empat Bersinyal Kelurahan Mojosongo Surakarta merupakan salah satu persimpangan yang cukup ramai dilewati. Lingkungan di sekitar simpang ini pun bisa dibilang cukup ramai, ada pertokoan, sekolah, puskesmas, dan juga rumah-rumah warga. Persimpangan tersebut juga merupakan salah satu jalur untuk menuju Ring Road Palur. Tidak hanya ramai kendaraan pribadi, bus dan truk bermuatan besar pun sering lewat pada persimpangan ini. Walaupun memiliki lebar pendekat yang relatif kecil, namun persimpangan ini cukup ramai pada jam-jam sibuk. Dengan kondisi tersebut, perlu adanya perbaikan pada simpang dengan tujuan mengetahui kinerja simpang eksisting dan dapat direncanakan perbaikan beserta rencana anggaran biaya dan penjadwalan.
Pengamatan yang dilakukan pada simpang ini bertujuan untuk melakukan penilaian kondisi jalan dengan metode survei dan observasi sesuai MKJI 1997. Dari Hasil pengamatan dan analisis diperoleh beberapa pendekat memiliki nilai derajat kejenuhan melebihi 0,85. Oleh karena itu dilakukan perbaikan resetting fase sinyal dan merubah marka jalan. Total biaya dalam perbaikan Simpang Empat Bersinyal Kelurahan Mojosongo Surakarta adalah Rp. 94.800.000,00.
Kata Kunci : Kinerja, MKJI 1997, Simpang Bersinyal.
