Abstrak


Kajian Kuat Tarik Langsung dan Kuat Tarik Belah pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Metakaolin 12,5?n Variasi Agregat Limbah Pecahan Keramik


Oleh :
Tias Ayu Sitoresmi - I0118136 - Fak. Teknik

Pembangunan infrastrukur yang semakin pesat mengakibatkan peningkatan limbah konstruksi. Hal tersebut melahirkan inovasi, salah satunya adalah beton mutu tinggi memadat mandiri yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, dikembangkan High Strength Self Compacting Concrete (HSSCC) dengan penggunaan metakaolin sebagai subtitusi semen dan limbah pecahan keramik sebagai subtitusi agregat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan agregat limbah pecahan keramik dengan kadar 0%; 20%; 30%; dan 40?ri berat total agregat kasar yang digunakan terhadap nilai kuat tarik langsung dan kuat tarik belah pada beton HSSCC. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Berdasarkan hasil penelitian, subtitusi metakaolin 12,5?ri berat semen dan subtitusi agregat kasar limbah pecahan keramik telah memenuhi parameter beton memadat mandiri seperti yang tercantun dalam EFNARC 2002. Pada pengujian kuat tarik langsung, beton diuji menggunakan mesin uji Universal Testing Machine (UTM) dan pengujian kuat tarik belah diuji menggunakan mesin Compression Testing Machine (CTM). Nilai kuat tarik langsung rata-rata pada subtitusi limbah pecahan keramik 0%, 20%, 30%, dan 40?rturut-turut yaitu 3,19 MPa; 3,40 MPa; 3,27 MPa; dan 3,21. Nilai kuat tarik belah rata-rata pada subtitusi limbah pecahan keramik 0%, 20%, 30%, dan 40?rturut-turut yaitu 3,72 MPa; 5,56 MPa; 4,78 MPa; dan 3,92 MPa. Penambahan limbah pecahan keramik meningkatkan kuat tarik langsung dan kuat tarik belah pada HSSCC.