Abstrak


Kajian Kuat Tarik Belah dan Modulus of Rupture pada beton Memadat Mandiri Mutu Tinggi dengan Substitusi Metakaolin 12,5% sebagai Semen dan Variasi Steel Slag sebagai Agregat Halus


Oleh :
Bernadeta Azaria Manalu - I0118033 - Fak. Teknik

Perkembangan infrastruktur tidak dapat dipungkiri bahwa akan terus berkembang dengan cepat, sehingga diperlukannya inovasi dalam pembuatan beton untuk menghasilkan beton dengan mutu tinggi yang membutuhkan waktu yang singkat dalam pembuatan. Kebutuhan akan semen saat ini sangatlah banyak mengingat pembangunan yang meningkat pula, untuk mengurangi kerusakan lingkungan maka digunakan metakaolin sebesar 12,5% sebagai substitusi dari semen. 
Metakaolin memiliki sifat sebagai pozzolan yang dapat bereaksi secara pozzolanik. Dalam penelitian, steel slag digunakan sebagai substitusi dari agregat halus. Variasi steel slag yang diteliti yaitu 0%; 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; dan 25%. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penambahan metakaolin 12,5?ngan variasi steel slag terhadap parameter Self Compacting Concrete (SCC), kuat tarik belah dan modulus of rupture beton High Strength Self Compacting Concrete (HSSCC). 
Dari hasil pengujian, beton memenuhi syarat beton SCC yang didasarkan pada EFNARC 2005. Hasil pengujian kuat tarik belah dan modulus of rupture, beton mencapai maksimum pada kadar steel slag 22,5% sebesar 5,40 MPa dan 8,26 MPa.