Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum di Indonesia dalam pemenuhan hak mahasiswa peserta program pendidikan dokter spesialis selama masa pandemi. Mahasiswa peserta program pendidikan dokter spesialis harus melaksanakan tugas belajar mengajar dan peningkatan kasus positif COVID-19 tidak berbanding lurus dengan ketersediaan alat pelindung diri. Mahasiswa peserta program pendidikan dokter spesialis rawan terjangkit COVID-19 dan terlanggarnya beberapa hak sebagai konsumen dari program pendidikan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah normatif, dengan pendekatan perundang-undang dan pendekatan konsep. Sifat adalah preskriptif. Sumber penelitian berupa bahan hukum primer dan sekunder, dengan teknik studi kepustakaan serta melakukan konfirmasi. Teknik analisis bahan hukum dengan metode silogisme melalui pola pikir deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kondisi kekinian berkenaan pemenuhan hak residen adalah belum optimal. Dari segi idealitas perlindungan hukum, Indonesia yang saat ini menganut masih university-based, universitas sebagai penyedia jasa pendidikan harus menyediakan segala bentuk APD dan cadangannya dalam penggunaan harian selama masa pendidikan. Penetapan status residen sebagai pekerja di RS Pendidikan, dapat berimplikasi terhadap pemberian insentif dan penetapan jam kerja.
Kata Kunci: Hak Mahasiswa Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis, Masa Pandemi, Perlindungan Hukum
